Kamis, 02 Mei 2024

Teori Tingkah Laku dalam Teknologi Pendidikan

 

Teori Tingkah Laku dalam Teknologi Pendidikan

 

Behaviorisme adalah teori pembelajaran yang didasarkan pada tingkah laku yang diperoleh dari pengkondisian lingkungan.  Pengkondisian terjadi melalui interaksi dengan lingkungan.  Menurut teori belajar tingkah laku, belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang telah dikatakan sudah mengalami proses belajar jika telah mampu bertingkah laku dengan cara baru sebagai hasil interaksi antara stimulus yang berupa proses dan materi pembelajaran dengan respon atau tanggapan yang diberikan oleh pebelajar. Tokoh-tokoh dalam Teori Behaviorisme antara lain Edward Lee Thorndike, Ivan Petrovich Pavlov, B.F Skinner, Edwin Ray Guthrie, John Watson, Clark L. Hull, Albert Bandura

Teknologi dapat membantu guru dan murid dalam mencari atau mengecek untuk meningkatkan pemahaman secara real time. Selain itu juga alat teknologi yang digunakan dapat meningkatkan akses dalam pencarian sumber-sumber belajar yang dibutuhkan oleh pendidik dan murid. Lumsdaine (1964, h. 373) berpendapat bahwa ilmu perilaku khususnya teori belajar, merupakan ilmu yang utama untuk mengembangkan teknologi pendidikan. Bahkan Deterline berpendapat bahwa teknologi pembelajaran merupakan aplikasi teknologi perilaku, yaitu untuk menghasilkan perilaku tertentu secara sistematik guna keperluan pembelajaran (1965, h. 407)

Teori belajar behavioristik sudah menghasilkan banyak desain pembelajaran dan memberikan pengaruh terhadap praktik pembelajaran serta penggunaan perangkat pembelajaran. Salah satu pengaruh teori behaviorisme dalam desain pembelajaran adalah lahirnya  formula pembelajaran kemahiran (mastery learning), yang menekankan pada pembelajaran tuntas. Dengan diterapkannya stratergi belajar tuntas (mastery learning) siswa ditutun untuk aktif agar kegiatan belajar tuntas dapat tercapai.

Adapun aktivitas-aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar tuntas (mastery learning) adalah siswa memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan dengan menggunakan video pembelajaran, siswa mencatat materi yang disampaikan dengan menggunakan video pembelajaran, siswa bertanya mengenai materi yang disampaikan, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi yang disampaikan, Aktivitas-aktivitas tersebut, merupakan aktivitas yang dilakukan oleh siswa dengan menggunakan strategi belajar tuntas (mastery learning).

 

 

Bentuk lain dari pengaruh teori behaviorisme adalah pembelajaran terpogram. Program learning atau pembelajaran yang sudah terprogram akan menciptakan penyajian materi yang sudah diprogram sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan siswa. Untuk menerapkan programmed learning dibutuhkan teaching machine atau mesin pengajaran untuk menccptakan penyajian materi yang sudah terprogram

2 komentar:

Teaching at the right level

  Teaching at the right level  adalah proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan memberikan masukan pembelajaran yang relevan dan sp...