Teori
Tingkah Laku dalam Teknologi Pendidikan
Behaviorisme adalah teori pembelajaran yang didasarkan
pada tingkah laku yang diperoleh dari pengkondisian lingkungan. Pengkondisian terjadi melalui interaksi dengan
lingkungan. Menurut teori belajar
tingkah laku, belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari
interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang telah dikatakan sudah mengalami
proses belajar jika telah mampu bertingkah laku dengan cara baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus yang berupa proses dan materi pembelajaran dengan
respon atau tanggapan yang diberikan oleh pebelajar. Tokoh-tokoh dalam Teori Behaviorisme antara lain Edward Lee Thorndike, Ivan Petrovich Pavlov, B.F
Skinner, Edwin Ray Guthrie, John Watson, Clark L. Hull, Albert Bandura
Teknologi dapat
membantu guru dan murid dalam mencari atau mengecek untuk meningkatkan
pemahaman secara real time. Selain itu juga alat teknologi yang digunakan dapat
meningkatkan akses dalam pencarian sumber-sumber belajar yang dibutuhkan oleh
pendidik dan murid. Lumsdaine (1964, h. 373) berpendapat bahwa ilmu perilaku
khususnya teori belajar, merupakan ilmu yang utama untuk mengembangkan
teknologi pendidikan. Bahkan Deterline berpendapat bahwa teknologi pembelajaran
merupakan aplikasi teknologi perilaku, yaitu untuk menghasilkan perilaku
tertentu secara sistematik guna keperluan pembelajaran (1965, h. 407)
Teori belajar
behavioristik sudah menghasilkan banyak desain pembelajaran dan memberikan
pengaruh terhadap praktik pembelajaran serta penggunaan perangkat pembelajaran.
Salah satu pengaruh teori behaviorisme dalam desain pembelajaran adalah
lahirnya formula pembelajaran kemahiran
(mastery learning), yang menekankan pada pembelajaran tuntas. Dengan
diterapkannya stratergi belajar tuntas (mastery learning) siswa ditutun untuk
aktif agar kegiatan belajar tuntas dapat tercapai.
Adapun
aktivitas-aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan strategi
belajar tuntas (mastery learning) adalah siswa memperhatikan penjelasan materi
yang disampaikan dengan menggunakan video pembelajaran, siswa mencatat materi
yang disampaikan dengan menggunakan video pembelajaran, siswa bertanya mengenai
materi yang disampaikan, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai
materi yang disampaikan, Aktivitas-aktivitas tersebut, merupakan aktivitas yang
dilakukan oleh siswa dengan menggunakan strategi belajar tuntas (mastery
learning).
Bentuk lain dari
pengaruh teori behaviorisme adalah pembelajaran terpogram. Program learning
atau pembelajaran yang sudah terprogram akan menciptakan penyajian materi yang
sudah diprogram sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan siswa. Untuk menerapkan
programmed learning dibutuhkan teaching machine atau mesin pengajaran untuk
menccptakan penyajian materi yang sudah terprogram
super sekali,,,,
BalasHapuskeren
BalasHapus