Di Jepang, sejak kurang lebih 20 tahun lalu, telah dikembangkan suatu cara sistematis yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kebiasaan tersebut tergambar sebagai berikut. Seorang guru yang mempunyai inovasi pembelajaran, seperti strategi, metode, media, atau sumber belajar yang baru, akan ”membuka” kelasnya, mengundang beberapa guru lain (sejawat) untuk menyampaikan idenya. Beberapa guru tersebut selanjutnya mengembangkan persiapan pembelajaran yang baik untuk mengimplementasi ide guru tersebut. Selanjutnya guru tersebut melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran yang telah dikembangkan, sementara guru yang lain mengamati proses pembelajaran. Segera setelah kelas berakhir, sekelompok guru tersebut berdikusi terkait praktik pembelajaran yang telah dilakukan dan mereka amati. Diskusi dimaksudkan untuk menemukan sisi lebih dan kurang sebagai dasar untuk mengembangkan pembelajaran berikutnya. Apa yang dilakukan sekelompok guru tersebut adalah proses lesson study. Apa yang dimaksud dengan lesson study?
Menurut Dannis Sparks (1999), lesson study adalah suatu proses kolaboratif dimana sekelompok guru mengidentifikasi masalahmasalah pembelajaran, merencakan suatu perbaikan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran (salah satu guru dalam kelompok guru mengajarkannya, sementara guru lain sebagai pengamat), mengevaluasi dan merevisi pembelajarannya, mengajarkan pembelajaran yang telah direvisi, mengevaluasi lagi, dan berbagi (menyebarluaskan) hasilnya kepada guru-guru lain.
Langkah Langkah Lesson Study :
Pelaksanaan
Lesson Study ditekankan pada 3 tahap yaitu Plan (merencanakan atau
merancang), Do (melaksanakan), dan See (mengamati, dan sesudah itu
merefleksikan hasil pengamatan)
Berikut lesson study yang sudah pernah saya lakukan
Contoh Modul ajar materi tanah unduh disini
Contoh LKPD materi tanah LKPD unduh disini
Contoh PPT materi tanah PPT unduh disini
Contoh Rencana Tindak Lanjut unduh disini
Contoh Refleksi unduh disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar