Rabu, 15 Mei 2024

Teaching at the right level

 Teaching at the right level adalah proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan memberikan masukan pembelajaran yang relevan dan spesifik untuk menjembatani perbedaan yang ditemukan. Teaching at the Right Level (TaRL) Merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik.

Teaching at the Right Level (TaRL) yang memungkinkan anak-anak memperoleh keterampilan dasar, seperti membaca dan berhitung dengan cepat. 

Tanpa memandang usia atau kelas, pengajaran dimulai pada tingkat anak. Inilah yang dimaksud dengan “Mengajar pada Tingkat yang Benar”. 

Fokusnya adalah membantu anak-anak dengan dasar membaca, memahami, mengekspresikan diri, serta keterampilan berhitung sesuai dengan tingkat kemampuannya.

Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkatan kelas dimana Pembelajaran dibuat dan disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.



PPG PRAJABATAN

PPG Prajabatan adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan bagi lulusan Sarjana maupun Diploma IV, baik dari kependidikan maupun nonkependidikan bagi calon guru untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Saya akan memberikan contoh apa saja tugas pada saat saya mengikuti PPG Prajabatan di UNP Tahun 2022

Apa itu Lesson Study?


    
   

        Di Jepang, sejak kurang lebih 20 tahun lalu, telah dikembangkan suatu cara sistematis yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kebiasaan tersebut tergambar sebagai berikut. Seorang guru yang mempunyai inovasi pembelajaran, seperti strategi, metode, media, atau sumber belajar yang baru, akan ”membuka” kelasnya, mengundang beberapa guru lain (sejawat) untuk menyampaikan idenya. Beberapa guru tersebut selanjutnya mengembangkan persiapan pembelajaran yang baik untuk mengimplementasi ide guru tersebut. Selanjutnya guru tersebut melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran yang telah dikembangkan, sementara guru yang lain mengamati proses pembelajaran. Segera setelah kelas berakhir, sekelompok guru tersebut berdikusi terkait praktik pembelajaran yang telah dilakukan dan mereka amati. Diskusi dimaksudkan untuk menemukan sisi lebih dan kurang sebagai dasar untuk mengembangkan pembelajaran berikutnya. Apa yang dilakukan sekelompok guru tersebut adalah proses lesson study. Apa yang dimaksud dengan lesson study?

    Menurut Dannis Sparks (1999), lesson study adalah suatu proses kolaboratif dimana sekelompok guru mengidentifikasi masalahmasalah pembelajaran, merencakan suatu perbaikan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran (salah satu guru dalam kelompok guru mengajarkannya, sementara guru lain sebagai pengamat), mengevaluasi dan merevisi pembelajarannya, mengajarkan pembelajaran yang telah direvisi, mengevaluasi lagi, dan berbagi (menyebarluaskan) hasilnya kepada guru-guru lain.

Langkah Langkah Lesson Study




Pelaksanaan Lesson Study ditekankan pada 3 tahap yaitu Plan (merencanakan atau merancang), Do (melaksanakan), dan See (mengamati, dan sesudah itu merefleksikan hasil pengamatan)

Berikut lesson study yang sudah pernah saya lakukan 

Contoh Modul ajar materi tanah unduh disini

Contoh LKPD materi tanah LKPD unduh disini

Contoh PPT materi tanah PPT unduh disini

Contoh Rencana Tindak Lanjut unduh disini

Contoh Refleksi unduh disini


Minggu, 05 Mei 2024

ABOUT

 A B O U T 



Selamat Datang di blog ini, tak kenal maka tak sayang

Perkenalkan nama saya Citra Wulansari, saya adalah seorang guru SMP di sebuah kota kecil di sumatera barat. Saya membuat blog ini beralasan untuk berbagi ilmu mengenai dunia pembelajaran.

Semoga Bermanfaat

Modul Pemanasan Global unduh di sini

Kamis, 02 Mei 2024

Teori Tingkah Laku dalam Teknologi Pendidikan

 

Teori Tingkah Laku dalam Teknologi Pendidikan

 

Behaviorisme adalah teori pembelajaran yang didasarkan pada tingkah laku yang diperoleh dari pengkondisian lingkungan.  Pengkondisian terjadi melalui interaksi dengan lingkungan.  Menurut teori belajar tingkah laku, belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang telah dikatakan sudah mengalami proses belajar jika telah mampu bertingkah laku dengan cara baru sebagai hasil interaksi antara stimulus yang berupa proses dan materi pembelajaran dengan respon atau tanggapan yang diberikan oleh pebelajar. Tokoh-tokoh dalam Teori Behaviorisme antara lain Edward Lee Thorndike, Ivan Petrovich Pavlov, B.F Skinner, Edwin Ray Guthrie, John Watson, Clark L. Hull, Albert Bandura

Teknologi dapat membantu guru dan murid dalam mencari atau mengecek untuk meningkatkan pemahaman secara real time. Selain itu juga alat teknologi yang digunakan dapat meningkatkan akses dalam pencarian sumber-sumber belajar yang dibutuhkan oleh pendidik dan murid. Lumsdaine (1964, h. 373) berpendapat bahwa ilmu perilaku khususnya teori belajar, merupakan ilmu yang utama untuk mengembangkan teknologi pendidikan. Bahkan Deterline berpendapat bahwa teknologi pembelajaran merupakan aplikasi teknologi perilaku, yaitu untuk menghasilkan perilaku tertentu secara sistematik guna keperluan pembelajaran (1965, h. 407)

Teori belajar behavioristik sudah menghasilkan banyak desain pembelajaran dan memberikan pengaruh terhadap praktik pembelajaran serta penggunaan perangkat pembelajaran. Salah satu pengaruh teori behaviorisme dalam desain pembelajaran adalah lahirnya  formula pembelajaran kemahiran (mastery learning), yang menekankan pada pembelajaran tuntas. Dengan diterapkannya stratergi belajar tuntas (mastery learning) siswa ditutun untuk aktif agar kegiatan belajar tuntas dapat tercapai.

Adapun aktivitas-aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar tuntas (mastery learning) adalah siswa memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan dengan menggunakan video pembelajaran, siswa mencatat materi yang disampaikan dengan menggunakan video pembelajaran, siswa bertanya mengenai materi yang disampaikan, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi yang disampaikan, Aktivitas-aktivitas tersebut, merupakan aktivitas yang dilakukan oleh siswa dengan menggunakan strategi belajar tuntas (mastery learning).

 

 

Bentuk lain dari pengaruh teori behaviorisme adalah pembelajaran terpogram. Program learning atau pembelajaran yang sudah terprogram akan menciptakan penyajian materi yang sudah diprogram sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan siswa. Untuk menerapkan programmed learning dibutuhkan teaching machine atau mesin pengajaran untuk menccptakan penyajian materi yang sudah terprogram

Teaching at the right level

  Teaching at the right level  adalah proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan memberikan masukan pembelajaran yang relevan dan sp...